Pages

Friday 4 January 2013

DOA



Sabda Nabi Muhammad SAW ketika mengatakan bahwa seorang yang meninggal akan terputus amalnya.

"Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, anak yang shalih yang mendo'akannya atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya" (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa'i dan Ahmad).


Doa, Ilmu, Amal Jariah dan Bacaan Quran


a) Berdoa memohon kepada Allah seperti hadis berikut ini:

Bagaimana pendapatmu kalau saya memohonkan ampun untuk ahli kubur? Rasul SAW menjawab, "Ucapkan: (salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada ahli kubur baik mu'min maupun muslim dan semoga Allah memberikan rahmat kepada generasi pendahulu dan generasi mendatang dan sesungguhnya -insya Allah- kami pasti menyusul)." (HR Muslim)


b) Memberi sedekah, infaq atau mengikhlaskan harta kekayaan tertentu di jalan Allah, untuk diniatkan agar pahalanya disampaikan kepada almarhum di alam barzakh.

Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Saad bin Ubadah ibunya meninggal dunia ketika ia tidak ada di tempat, lalu ia datang kepada Nabi SAW unntuk bertanya, "Wahai Rasulullah SAW sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya?" Rasul SAW menjawab, "Ya." Saad berkata, "Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya." (HR Bukhari).


c) Memanfaatkan ilmu yang barangkali pernah diajarkan, dalam bentuk apa saja yang penting bermanfaat.

d) Membaca Al-Quran untuk Orang Meninggal

Adapun membaca Al-Quran dengan niat agar pahalanya disampaikan kepada orang yang sudah wafat.

Dari Ma'qil bin Yasar ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bacakanlah surat Yaasiin atas orang yang meninggal di antara kalian." (HR Abu Daud, An-Nasaa'i dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

Jantungnya Al-Quran adalah surat Yaasiin. Tidak seorang yang mencintai Allah dan negeri akhirat membacanya kecuali dosa-dosanya diampuni. Bacakanlah (Yaasiin) atas orang-orang mati di antara kalian." (ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

(Hadits ini dicacat oleh Ad-Daruquthuny dan Ibnul Qathan, namun Ibnu Hibban dan Al-Hakim menshahihkannya.)


Wallahu a'lam bishshawab.

1 comment:

  1. Hi thanks for sharing interesting read by the way
    Do you happen to know what The Ith-khir is? Come see..

    Take Care

    ReplyDelete